ASSALAMUALAIKUM WR.WB

WELCOME, ENJOY THE BLOG

Sunday, 24 June 2012

Cinta biasa

*kalau cinta itu yang biasa aja*
Satu kalimat di malam hari yang bisa dibilang kata mutiara dari seorang mba' kosan yang sudah semester akhir.

Ibu juga pernah bilang, kalau kita tidak boleh terlalu cinta karena kalau cinta kita tak sampai kita akan terluka. Sendirian.

Ada juga pepatah yang bilang:
Samakin erat kamu menggenggam, semakin cepat kamu kehilangan.

Aku mencoba untuk tidak memaksa sinar matahari menyinari kamar gelap kosanku.
Aku mencoba keluar sendiri untuk mencarinya, kemudian membiarkan dia menghangatkan dengan caranya sendiri.

Tak perlu aku memaksa hujan untuk turun ketika aku kekeringan.
Aku tahu Tuhan itu Maha Pengertian.
Hujan datang tepat waktu dan bukan hanya menyejukkan di awal.

Aku biarkan kupu-kupu keluar dari plastik dan terbang sesukanya.
Aku hanya melihat dari depan pintu kosan ditemani semilir angin sore dan langit cerah.

Aku tak mau memerintahkan angin berhembus waktu aku kepanasan.
Aku cukup tahu diri ini musim apa.
Aku cukup merasakan udara seadanya.

Tapi, aku sangat ingin apa yang didapat tak hanya indah di awal.
Menyakitkan bila selanjutnya tak terjadi apa-apa dengan angin, kupu-kupu, hujan, dan sinar matahari; ketika aku harus ditinggallkan tanpa lagi diperhatikan.

Lebih baik semuanya biasa saja tanpa ada sesuatu yang dipaksa, diperintah, disuruh, tapi tak akan ada yang merasa diabaikan.
Aku lebih menghargainya.

Yang biasa saja bukan berarti tak memiliki. Bukan berarti tak sayang. Bukan berarti tak cinta.
Biasa-biasa saja itu menempatkan sesuai dengan kadar dan tempatnya.

Yang biasa saja itu tak perlu berlebihan karena yang berlebihan itu cepat hilang.
Biasa saja lebih pas untuk dimasukkan kotak kemudian diingat.

Yang biasa-biasa saja yang penting selamanya.

No comments:

Post a Comment