ASSALAMUALAIKUM WR.WB

WELCOME, ENJOY THE BLOG

Thursday 14 April 2011

tiar: hanya masalah biasa

"aku memang tak mengerti dengan apa yang terjadi pada diriku sendiri. aku tak tahu pasti ada apa denganku. salahku atau yang lain?
aku hanya tak biasa menerima diriku yang kadang bisa melemah tiba-tiba, meradang tiba-tiba, dan merasakan "keanehan" yang tiba-tiba.
entah, kadang muncul secara gerilya, dan tak toleran pada diriku yang memilikinya.
ini sungguh menekanku. aku berhak melakukan apapun sesuai dengan kemauanku. dan ini sangat membatasiku. sungguh perih.

aku memang tak tahu (lagi) apakah ini akan sementara atau memberi efek buruk yang luar biasa ke depannya.
tapi, aku harus mulai terbiasa untuk mensyukuri ini semua, karena yang aku tahu ini akan menghapus sebagian dosa kecilku apabila aku mengikhlaskannya.
walau kadang suka menyebalkan, tapi aku memaknainya sebagai sebuah bagian dari hidup. aneh memang, tapi mau dikatakan apa lagi? mau dibagaimanakan lagi? aku harus mengeluh? aku harus menangis? itu tak akan menyelesaikan masalah, malah akan memperparah.

tolong jangan selalu menyalahkanku atas keadaan ini. aku tak tahu apa yang terjadi. aku sudah mengikuti ketentuan yang memang sudah seharusnya. tapi, ini diluar kuasaku mengapa bisa begini.
tolong jangan ceramahi aku dengan ini dan itu, karena percuma itu tak akan kucerna sebagai sebuah informasi yang membantu malah makin membebaniku.

memang terlalu berlebihan aku menulis ini. tak bermaksud apa-apa. aku juga tak meunggu respon apa-apa.sungguh.percayalah itu.

terkahir, ini hanya masalah biasa atau tak biasa. jika sering merasakannya aku yakinkan aku akan baik-baik saja.
ah, semoga "kita" biasa."

Monday 4 April 2011

Tiar: were you i


"coba kamu rasakan saat ada yang menghiraukan. tak peduli dengan keadaan yang terjadi. membuat jantung ini sedikit nyeri di sebagian wilayahnya. sehingga ekspresi wajah kadang tidak enak dilihat karena menahan sakit.

coba kamu bayangkan saat tak ada yang memperhatikan. sakit ditahan sendiri, bimbang dirasa sendiri, dan galau dimakan sendiri. yang lain sibuk memperhatikan dirinya sendiri, bahkan minta diperhatikan dengan keadaan badan ini yang sebenarnya lebih memprihatinkan.

coba kamu pikirkan ketika tak ada yang bertanya tentang keadaanmu. walaupun sebenarnya tak ada sesuatu berarti yang terjadi di diri ini, tapi sedikit pertanyaan itu cukup berharga dan mengobati.

coba kamu imajinasikan sebentar saja ketika kamu selalu menjadi subjek suatu kalimat, bukan menjadi objek. lelah hati ini menahan rasa. letih hati ini tak terasa karena sudah terlalu sering dirasa.

andai kamu tahu apa yang terjadi di hati ini, tapi apa ada yang peduli?
andai kamu melihat tangis perih tiap ada yang menyesakkan, tapi apa ada yang merasa?

memang tak bisa diungkapkan. karena yang ada hanyalah tangisan yang dapat kamu dengar nantinya, bukan ucapan berisi keluhan.

lelah untuk terus mendengar keluhan, saat keluhan ini tak didengar.
tak kuat untuk selalu dituntut, ketika tak diberi kesempatan untuk menuntut.
nyeri rasanya untuk sering diminta, sewaktu tak boleh meminta.

boleh kan mengeluh?
boleh kan menuntut?
boleh kan meminta?

tiap orang punya kesempatan yang sama kan?
kamu, aku, dia, mereka,kita semua.
tapi mengapa itu tak terbagi dengan rata?
mengapa hanya sebagian saja yang meiliki kesempatan itu?

coba kamu bayangkan jika kamu jadi aku"