" aku merasakan apa yang kamu rasakan. kesakitan, kepedihan, bahkan kebahagiaan. hanya mungkin aku tak cukup berekspresi akan itu. aku tak mampu mengungkapkan apa yang aku rasakan, pada siapapun, bahkan kadang pada diriku sendiri. kadang orang tak percaya terhadap yang aku rasakan karena aku kurang mengungkapkan.
untuk menjadi peduli, aku juga buruk. ya walau aku sangat khawatir, cemas, bahkan sampai menangis, namun aku tak kuasa untuk mengungkapkan apa yang aku rasakan saat itu. seseunguhnya aku tau, dunia meragukan kesetiaan dan kepedulianku, tetap saja aku tak mampu berbuat banyak.
dan untuk menyampaikan perasaan aku sangat lebih buruk, mungkin pengalaman yang mengajarkan aku hanya untuk merasakan dari jauh tanpa harus orang lain tahu apa itu. iya, rasa cintaku juga begitu. aku punya rasa cinta, rasa suka, dan rasa sayang. hanya saja aku tak mampu mengungkapkannya. jika menjadi laki-laki aku mungkin akan kehilangan banyak wanita yang kusuka, karena aku bodoh tak mampu maju duluan. jika aku wanita, aku akan membuat orang yang aku suka terlalu lama menunggu kepastian tak terang dari diriku.
sesugguhnya, aku merasakan itu, apapun itu. hanya satu hal, aku tak mampu, iya, tak mampu mengungkapkan pada dunia apa itu. terlebih padamu, aku tak mapu, menurutku rasa itu hanya perlu kurasa dihatiku saja. terdengar eggois memang tapi mau diapakan lagi. kalau memang kau benar sungguh-sungguh padaku itu konsekuensinya. karena mengungkapkan hal itu sekarang adalah bukan waktu yang tepat. tunggulah agar menajdi indah pada waktunya, karna aku akan sangat baik mengungkapkannya"
:-)
ReplyDelete:) terima kasih
ReplyDelete